Bisnika.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dari ekonomi suatu negara, terutama dalam membantu meningkatkan lapangan kerja dan menghasilkan devisa. Namun, banyak UMKM yang masih memiliki keterbatasan akses pasar, terutama pasar luar negeri.
Pasar ekspor merupakan pasar yang menarik bagi UMKM, karena menawarkan peluang untuk meningkatkan penjualan, margin laba, dan ekspansi bisnis.
Tak cuma itu, pasar ekspor juga menawarkan UMKM peluang untuk mengembangkan produk baru, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan volume penjualan.
Baca Juga: 5 Cara memaksimalkan penjualan di marketplace
Untuk bisa mengekspor produknya, UMKM harus memahami peraturan perdagangan internasional dan memenuhi persyaratan standar produk yang ditetapkan oleh masing-masing negara.
Pelaku UMKM juga harus menyiapkan tim dan sumber daya yang tepat untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi pasar ekspor.
Selain itu, pelaku UMKM juga harus memiliki strategi bisnis yang tepat untuk merambah pasar ekspor.
Baca Juga: Apa itu flash sale? Ini definisi, keuntungan dan manfaatnya untuk bisnis
Salah satu strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM adalah membangun jaringan yang kuat. Hal ini penting karena jaringan dapat membantu UMKM untuk menemukan pelanggan dan menciptakan pasar yang lebih luas.
UMKM dapat membangun jaringan dengan berpartisipasi dalam pameran, konferensi, dan program promosi.
UMKM juga dapat mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan bisnis mereka.
Baca Juga: IIMS 2023 selesai digelar: 15 ribu lebih mobil terjual, total transaksi capai Rp5,3 triliun
Selain membangun jaringan, UMKM juga dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan.
UMKM harus berusaha untuk memenuhi standar internasional, termasuk mengikuti prosedur kualitas, mengimplementasikan sistem manajemen mutu, dan meningkatkan kompetensi staf agar dapat menjawab permintaan pasar internasional.