Baik utang maupun piutang adalah dua istilah yang akrab dalam telinga kita. Sayangnya, kedua istilah ini sering dianggap memiliki makna sama oleh masyarakat. Padahal, tidak demikian. Utang dan piutang memiliki makna yang berbeda, utamanya dalam pencatatan akuntansi. Agar tidak salah lagi, yuk belajar perbedaan utang dengan piutang.
Belajar perbedaan utang dengan piutang sebenarnya akan memberikan kamu banyak manfaat. Bukan hanya dalam akuntansi dan pencatatannya, namun lebih dari itu. Yuk langsung saja simak artikel dibawah ini.
Definisi utang dan piutang

Di dalam KBBI, utang diartikan uang atau segala sesuatu yang dipinjam dari orang lain. Atau, utang juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang ketika dipinjam wajib dibayarkan kembali apa yang sudah diterima. Utang dapat berbentuk utang, aset, hingga jasa.
Biasanya dalam konteks bisnis, utang biasanya adalah pinjaman aset yang diberikan oleh kreditur kepada debitur. Dan memiliki jangka waktu tertentu yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran, yang sebelumnya sudah disepakati bersama.
Lalu apa itu piutang? Piutang merupakan kebalikan dari utang. Di KBBI, piutang didefinisikan dalam dua hal. Yakni, uang yang dipinjamkan dan dapat ditagih dari si peminjam. Dan bentuk tagihan uang perusahaan kepada pelanggan yang diharapkan nantinya bisa dibayarkan dalam jangka waktu selebih-lebihnya selama setahun sejak tanggal keluarnya tagihan.