Sama hal nya dengan biaya hidup, biaya sekolah anak juga akan terus mengalami peningkatan. Sesuai dengan peningkatan fasilitas yang diberikan, dan pelemahan nilai mata uang yang terjadi. Bahkan seringkali kenaikan biaya sekolah bahkan melebihi kenaikan harga kebutuhan pokok. Dengan presentase kenaikan sebesar 10-20 persen pertahun alias jauh di atas inflasi. Oleh karenanya, Disarankan menabung biaya sekolah anak di reksadana. Mengapa?
Meskipun sekolah menyiapkan program beasiswa dan pemerintah pun juga mensubsidi biaya sekolah dengan pemberian bantuan, ketahui lah bahwa tidak banyak siswa yang bisa mendapaatkan fasilitas ini. Terlebih untuk anak PNS. Akan sulit mendapatkan bantuan beasiswa karena dianggap orang tuanya mampu. Padahal, gaji PNS pun sebenarnya tidak seberapa.
Karena itulah menyadari pentingnya merancang biaya sekolah anaknya sejak dini adalah hal penting yang wajib diketahui orang tua. Karena kenaikan biaya sekolah yang cukup tinggi bahkan melebihi inflasi, kamu harus menginvestasikan danamu ke produk keuangan dengan return sedang ke atas untuk menutup jumlah inflasi yang mungkin terjadi. Misalnya, reksadana. Nabung biaya sekolah anak di reksadana cukup disarankan karena beberapa alasan berikut.
Alasan mengapa harus nabung biaya sekolah anak di reksadana

Returnnya yang lebih tinggi dari inflasi
Reksadana yang terdiri dari reksadana passer uang, reksadana pendapatan tetap, hingga reksadana saham memiliki nilai return yang cukup untuk memback up biaya pendidikan yang terus naik. Dengan kisaran laba investasi belasan hingga puluhan persen per tahunnya, kini kamu bukan hanya bisa menyimpan dana investasi. Melainkan mendapatkan return dari dana tabungan pendidikan anak yang kamu simpan.
Keamanan terjamin
Reksadana cukup aman untuk investasi jangka panjang. Dengan tingkat resiko rendah hingga sedang, yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.