Tren investasi yang merebak di masyarakat membuat investasi berkembang sebagai sebuah tren yang harus diikuti untuk terlihat keren dan membanggakan. Padahal, sebenarnya tujuan investasi adalah mengelola keuangan. Bukan untuk tujuan-tujuan lain seperti itu. Apa sih yang harus kita perhatikan sebelum berinvestasi?
Saat ini jumlah investor di pasar modal meningkat hingga 57,2 persen dalam tujuh bulan pertama 2021. Dari jumlah investor 3,9 juta investor di akhir 2020 menjadi sebanyak 6,1 juta investor pada akhir Agustus 2021.
Dampak buruk dari ikut-ikutan investasi adalah investor tidak memahami tentang resiko terburuk yang mungkin saja akan dialami olehnya. Sebagaimana kasus beberapa investor saham dan kripto yang stress lantaran dana investasi puluhan juta hilang. Padahal, dana tersebut adalah uang panas yang menjadi modal biaya pendidikan anaknya.
Nggak mau kan kamu mengalami masalah seperti mereka? Nah untuk itu, kamu wajib mengetahui 3 hal sebelum berinvestasi dibawah ini. 3 Hal sebelum berinvestasi tersebut akan sangat membantumu untuk mengurangi resiko investasi yang mungkin timbul.
Mengenal profil risiko sebelum berinvestasi

Setelah mendaftar di platform investasi untuk melanjutkan ke jenjang sebelum investasi, platform pasti akan memberikan berbagai pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana profil resiko yang bisa kamu tanggung dalam investasi. Biasanya profil resiko investor akan ditentukan berdasarkan usia, pengetahuan, kewajiban yang ditanggung, hingga jumlah aset.