Dalam berinvestasi kita bisa memilih instrumen apa saja sesuai yang kita inginkan. Tapi jangan lupa ya, ada biaya kelola bagi investasi tersebut, termasuk pada reksa dana.
Produk investasi reksa dana merupakan kategori investasi yang rendah akan risiko dibandingkan dengan produk investasi lainnya seperti saham maupun crypto, sehingga banyak orang-orang yang meminatinya terutama orang-orang yang takut akan risiko tinggi dan tak sempat untuk memperhatikan pasar setiap saat dan secara berkala, jadi kita cukup investasikan dana yang kita inginkan dan biarkan saja, namun sesekali boleh lah kita lihat profitnya, sudah dapat untung seberapa besar.
Namun ternyata dalam berinvestasi reksa dana kita tak bisa asal investasi begitu saja lho, perlu hal-hal detail yang perlu kita perhatikan terlebih dulu sebelum memilih manajer investasi reksa dana, salah satunya adalah fee atau biaya kelola reksa dana.
Biaya kelola reksa dana memang tergolong rendah, namun jika kita berinvestasi reksa dana dengan periode yang hanya sebentar saja, akan tetapi jika kita investasi reksa dana dengan periode yang cukup lama, kalau dihitung-hitung lumayan juga fee yang harus kita keluarkan buat bayar fee-nya lho. Nah kalau nggak percaya, yuk coba kita buktikan berapa fee yang harus kita keluarkan dengan hitung-hitungan berikut ini
Misal kita investasi pada reksa dana sebesar Rp 50 juta selama kurun waktu 30 tahun dengan return 8% per tahun. Kalau investasinya segitu kira-kira berapa ya fee yang harus kita keluarkan?