Bisnika - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah secara resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan diusung PDIP di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jumat, 21 April 2022 siang ini.
Menyoroti keputusan PDIP tersebut, Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDI), Anthony Leong mengatakan kemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti akan bergantung pada pasangannya sebagai cawapres.
Menurut Anthony, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga akan memainkan peran penting dalam menentukan dan mendorong pilihan cawapres yang tepat untuk PDIP.
Baca Juga: Sambut Idul Fitri, AHM antarkan 2.009 konsumen ikuti Mudik Balik Bareng Honda 2023
"KIB tentunya berperan penting dalam menentukan cawapres Ganjar nanti jika KIB dan PDIP bisa berkoalisi," kata Anthony Leong.
"Ada beberapa nama, seperti Sandiaga Uno mewakili PPP, Erick Thohir bisa mewakili PAN, Ridwan Kamil dari Golkar," lanjutnya.
"Ketum Golkar Airlangga tentu punya potensi juga. Ini menjadi tugas koalisi PDIP jika mau menang harus menetukan cawapres yang tepat," kata Anthony lagi.
Baca Juga: 32 tahun melayani, ini langkah Bangkit Bersama JNE membersamai masyarakat pelaku UMKM
Anthony Leong lebih lanjut menambahkan bahwa pengumuman Ganjar sebagai capres hari ini merupakan hal yang positif menjelang Hari Idul Fitri.
"Ini hal yang baik dan momentumnya cukup positif. Bisa gunakan momen halal bihalal untuk komunikasi politik yang baik dan membangun komunikasi elite dan sebagainya. Megawati pilih timing yang tepat," ujar Anthony.
Anthony menyebut jika PDIP segera berkonsolidasi untuk menentukan cawapresnya, maka itu akan menambah elektoral yang kini telah dimiliki.
Baca Juga: Saldo uang elektronik aman, perjalanan mudik semakin nyaman dengan fitur NFC
Menurut CEO Menara Digital itu dari analisa percakapan media sosial elektabilitas Ganjar tidak terlalu signifikan menurun karena isu Piala Dunia U-20.
"Masyarakat tentu ingin ada perubahan di dunia sepakbola kita tapi statement Ganjar tidak terlalu memberikan kontribusi negatif untuk elektabilitas," ujar Anthony Leong.
