Pakar komunikasi digital Anthony Leong: Kampanye digital di media sosial perlu diatur lebih jelas oleh KPU

- Selasa, 25 April 2023 | 12:33 WIB
Pakar komunikasi digital, Anthony Leong (Ist.)
Pakar komunikasi digital, Anthony Leong (Ist.)

Bisnika - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, kampanye digital di media sosial semakin menjadi fokus bagi para calon peserta.

Namun, dalam era digital ini, pengelolaan kampanye digital di media sosial perlu menjadi perhatian serius bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meminimalkan penyebaran informasi yang menyesatkan dan melindungi masyarakat dari propaganda politik yang tidak sehat.

Pakar komunikasi digital, Anthony Leong menyatakan KPU perlu mengatur jelas dan komprehensif perihal kampanye digital saat tahapan pemilu nanti misalkan terkait iklan digital pada akun pasangan calon.

Baca Juga: Blibli tetap beroperasi normal saat libur Lebaran 2023

"Tentunya kampanye di media sosial dan digital ini rentan penyerangan terhadap pribadi pasangan calon, menyebarkan hoax dan sebagainya. Teknologi seperti AI (artificial intelligence) dapat digunakan untuk memfilter konten kampanye yang mengandung unsur kebohongan atau provokatif," ujar Anthony Leong dalam keterangannya, dikutip Bisnika pada Selasa 25 April 2023.

"Ini akan membantu meminimalisir penyebaran informasi yang menyesatkan dan memastikan bahwa pesan kampanye yang edukatif dan mencerahkan masyarakat. Dan juga bagaimana memonitor konten kampanye nanti tentu dapat bersinergi dengan Polri, Kemenkominfo, dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) misalkan," sambugnya.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDI) itu menyarankan agar KPU memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengawasan kampanye di media sosial dengan menyediakan kanal pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat.

Baca Juga: Anthony Leong: Kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 bergantung pada Cawapresnya

"KPU juga perlu memfasilitasi masyarakat dalam melaporkan konten kampanye yang tidak sesuai dengan aturan," ujarnya.

Anthony menyebut kunci memenangkan pemilihan umum 2024 baik di pemilihan presiden (pilpres), pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan legislatif (pileg) adalah kampanye digital dan media sosial menjadi salah satu strategi utama yang digunakan untuk menjangkau pemilih yang lebih luas dan lebih tepat sasaran.

"Implementasi kampanye digital dan media sosial perlu diaplikasikan karena bisa jangkau segmentasi pemilih dengan tepat sasaran. Tentu harus diikuti dengan value yang perlu ditanamkan misalkan tidak menyerang secara black campaign misalnya," ujar sosok yang juga CEO Menara Digital itu.

Baca Juga: Sambut Idul Fitri, AHM antarkan 2.009 konsumen ikuti Mudik Balik Bareng Honda 2023

Anthony mengakui bahwa keuntungan yang diperoleh antara lain kemampuan untuk mencapai target pemilih yang lebih luas dengan biaya yang lebih murah.

Selain itu, kampanye digital dan media sosial juga memungkinkan kandidat untuk menjangkau pemilih di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh kampanye konvensional.

Namun, tantangan yang dihadapi adalah kandidat harus memahami cara menggunakan platform-platform digital dan media sosial dengan baik.

Halaman:

Editor: Dion Yudhantama

Tags

Terkini

X