Strategi tunggu bola merupakan kebalikan dari strategi jemput bola. Strategi ini dipahami sebagai sistem pemasaran pasif dengan menunggu pembeli datang untuk menghubungi, baru selanjutnya melakukan follow up.
Strategi ini cukup sering diaplikasikan oleh penjual. Khususnya adalah penjual toko offline di pasar-pasar tradisional. Tentu saja setiap strategi pemasaaran memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan uraian dibawah ini akan membahas tentang kelebihan dan kelemahan strategi tunggu bola.
Keuntungan strategi pemasaran tunggu bola

Hemat waktu dan energi
Penjual tidak perlu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berkeliling mencari konsumen, atau bersusah payah menghubunginya. Karena melalui strategi ini mereka hanya harus memajang barang dagangan dan berharap customer yang berminat akan datang membeli.
Kemungkinan deal lebih tinggi
Karena kemungkinan besar orang yang datang adalah calon pelanggan yang benar-benar membutuhkan, tentu saja kemungkinan deal akan lebih tinggi. Berbanding terbalik dengan strategi jemput bola yang mana marketer kurang mengetahui mana konsumen yang mencari produk atau yang tidak.
Nilai tawar lebih tinggi
Kebanyakan penjual yang menerapkan strategi ini bisa mendapatkan nilai tawar yang lebih tinggi. Karena pembeli biasanya tidak akan banyak menawar dan berdebat. Terlebih lagi jika memang mereka benar-benar membutuhkan barang atau jasa secara darurat.