4 Tips Yang Harus dipertimbangkan Sebelum Membeli Reksa dana

- Minggu, 19 September 2021 | 16:00 WIB
240630368_1106727413194472_3882476421614998451_n
240630368_1106727413194472_3882476421614998451_n


reksa dana menjadi pilihan beberapa orang yang takut untuk berinvestasi pada instrumen investasi saham saham. Karena sifatnya yang memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan saham. Membuat orang-orang yang takut risiko besar pasti memilihnya. Biarpun profit yang didapat tak sebanyak saham. reksa dana juga cocok untuk investasi dengan jangka yang panjang. Meskipun demikian, kita juga perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksa dana. Berikut ini ada 4 tips yang harus dipertimbangkan terlebih dulu sebelum membeli reksa dana.





Siapa Manajer Investasinya





Manajer investasi sendiri merupakan pihak profesional yang bertugas mengelola dana dari nasabah atau investor dalam berbagai bentuk instrumen investasi. Artinya manajer investasi ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola aset yang kita investasikan pada reksa dana. Oleh sebab itu kita harus memilih manajer investasi yang memiliki reputasi baik dan track record yang jelas pula. Agar dana yang kita investasikan pada reksa dana juga akan tetap aman. 





Nilai Asset Under Management (AUM)





Asset Under Management (AUM) merupakan total nilai pasar yang didapat saat para investor mempercayakan seluruh dana yang diinvestasikannya kepada manajer investasi. Jadi jika nilai AUM-nya besar, artinya banyak dari para investor yang mempercayakan dananya untuk diinvestasikan pada reksa dana ke manajer investasi.





Tingkat Return-nya





Sebelum membeli reksa dana, terlebih dulu kita cek tingkat return pada reksa dana tersebut. Return yang tentu saja harus sesuai dengan profil risiko kita ya. Jadi jangan hanya cek return jangka pendeknya saja, namun juga return jangka panjangnya. Agar kita tahu apakah reksa dana tersebut cocok untuk kita gunakan sebagai instrumen investasi ataukah tidak.





Tingkat Risiko-nya





Risiko pada sebuah reksa dana dapat dilihat dari sharpe ratio. Sharpe ratio sendiri merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kinerja reksa dana dengan perbandingan imbal hasil dengan risiko atau standar deviasi. Jadi makin tinggi nilai dari sharpe ratio, maka semakin baik pula kinerja dari reksa dana tersebut,





Nah simpel bukan, kalau mau beli reksa dana ternyata? Apakah sebelum membeli reksa dana kalian juga selalu memperhatikan 4 hal tersebut? Ataukah justru asal beli saja dan yang penting investasi? Yuk mulai sekarang sebelum memutuskan untuk membeli reksa dana pastikan 4 hal tersebut terlebih dulu, biar makin tenang juga kan investasinya.





Untuk ulasan hal inspiratif lainnya, silahkan follow Bisnika (TCT)


Halaman:

Editor: Fatikha Rizqya Nur - Bisnika.com

Tags

Terkini

X