Cina menjadi salah satu negara dengan penduduk paling banyak di dunia. Dengan sangking banyaknya penduduk ini, banyak warga Cina atau keturunan Tionghoa yang bermigrasi ke berbagai negara. Termasuk salah satunya ke Indonesia. Di Indonesia orang Tionghoa terkenal dengan orang cerdas dan kaya. Buktinya, taipan-taipan di Indonesia justru didominasi oleh suku Tionghoa. Salah satunya adalah orang terkaya di Indonesia pemilik bisnis perbankan dan rokok yakni keluarga Hartono yang berdarah Tionghoa. Sebenarnya apa rahasianya? Nah, ternyata ada semboyan orang Tionghoa yang membuat mereka sukses di manapun berada. Cek faktanya.
Bahkan bukan hanya di Indonesia. Kecerdasan dan kesuksesan orang Tionghoa telah terbukti di manapun dia berada. Di Malaysia, Singapura, bahkan negara-negara lain yang jauh dari Asia.
Hal ini patut menjadi pertanyaan. Mengapa mereka bisa sukses bahkan dalam keadaan kondisi minoritas dalam sebuah wilayah? Nah, ternyata berikut adalah 5 semboyan orang Tionghoa yang membuatnya sukses di manapun berada.
bekerja lebih keras

Orang Tionghoa terkenal dengan karakternya untuk tidak mau kalah dengan orang lain. Mereka terkenal tidak mau terkalahkan dalam keadaan apapun dan bagaimanapun. Sebagaimana disebutkan dalam pepatah Ann Wan Seng yakni “jika kamu ingin lebih berhasil dari orang lain jadilah seseorang yang bekerja dengan lebih keras dan rajin.”
Prihatin
Ada benarnya jika banyak orang mengatakan bahwa orang Tionghoa itu pelit dan perhitungan. Ya, karena memang semboyan mereka adalah menikmati kekayaan setelah sukses. Dan prihatian saat mereka dalam kondisi yang sulit.
Namun terkadang rasa prihatin mereka terbawa hingga mereka kaya. Karena itu lah mereka selalu menghargai sesuatu dengan baik apapun kondisi mereka. Tetap hidup hemat dan sederhana sebagaimana yang dialami oleh keluarga Hartono.
yang tidak hemat akan Menderita
Mengapa orang Tionghoa itu pelit dan perhitungan? Sebenarnya bukan pelit. Orang Tionghoa cenderung berhemat dan bersikap ekonomis. Karena itu lah kebanyakan keturunan suku Tionghoa lebih memilih untuk belanja cash saat memiliki uang. Atau menunda keinginan dibandingkan belanja melalui kartu kredit atau cicilan.