Mengenal beberapa perusahaan di sektor infrastruktur

- Selasa, 28 September 2021 | 11:00 WIB


Perusahaan infrastruktur merupakan perusahaan yang berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia. Jenis perusahaan ini juga memiliki prospek yang bagus terutama di dalam dunia pasar modal. Perusahaan infrastruktur pun baru – baru ini sedang ini naik daun.





Perusahaan sektor infrastruktur





-
Waskita Beton Precast. Foto: Pinterest




PT. Waskita Karya (Persero) Tbk





Perusahaan pertama datang dari WSKT atau PT. Waskita Karya (Persero) Tbk adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Bisnis perusahaan dibagi menjadi konstruksi dan layanan terkait lainnya, seperti desain dan pembangunan, layanan konsultasi manajemen, manajemen gedung, fabrikasi bahan dan komponen bangunan, beton percetakan di pabriknya di Cibitung, Pasuruan, Benoa, Sadang, dan Palembang.





Properti yang mencakup konstruki bangunan perkantoran, perhotelan, dan apatemen, energi terkait operasi pembangkit listrik mini-hidro di Sumatera Barat, dan Investasi dalam jalan tol. Perusahaan membentuk sebuah anak perusahaan yaitu PT. Waskita Toll Road untuk mengelola proyek – proyek jalan tol di masa depan. Dari segi finansial, WSKT mengalami penurunan laba bersih mencapai -7,38 persen dari tahun sebelumnya yaitu 2020. Harga saham per 27 September 2021 sebesar 845 per lembar saham.





PT. Wijaya Karya Persero Tbk.





Perusahaan yang kedua yaitu WIKA atau PT. Wijaya Karya Persero Tbk. WIKA merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dimana klasifikasi bisnisnya pada lima segmen yaitu konstruksi, industri mesin dan listrik, real estate, dan pertambangan. Segmen konstruksinya terdiri dari konstruksi sipil, termasuk jalan, jembatan, bandar udara, pelabuhan dan konstruksi bangunan.





Pada Segmen real estate mencakup pengembangan bangunan perumahan dan komersial, pengelolaan properti, dan penyediaan jasa konstruksi. Segmen pertambangannya dijalankan melalui PT. Sarana Karya yang bergerak dalam pertambangan aspal di Pulau Buton, Indonesia.  WIKA juga mencatatkan laba yang cukup stabil dari tahun ke tahun, sedangkan harga saham per 27 September 2021 sebesar 1,190 per lembar saham.





PT PP Persero Tbk.





Perusahaan ketiga yaitu PTPP aau PT PP Persero Tbk. PTPP merupakan perusahaan BUMN yang menjalankan bisnis di bidang konstruksi, Engineering Procurement Construction (EPC), Properti, Infrastruktur, Energi, Pracetak, dan Hunian MBR serta kontraktor berbasis alat berat. Perseoran menjalankan usahanya dengan berfokus pada kegiatan mencakup gedung bertingkat, jalan, dan jembatan. Meski pendapatan bersih belum bisa dikatakan besar, akan tetapi PTPP masih mencatatkan laba. Harga saham PTPP per 27 September 2021 yaitu 1,075 per lembar saham.





Demikian beberapa perusahaan di bidang infrastruktur. Sebagai investor cerdas kamu juga perlu mengatami berita positif serta menganalisa instrumen lainnya.


Halaman:

Editor: Lisdiana Safitri

Tags

Terkini

X