Sebagai pelaku bisnis, Menentukan harga jual produk adalah hal yang membutuhkan banyak pertimbangan. Mulai dari ongkos produksi, tenaga kerja, biaya operasional, hingga presentase keuntungan yang pas.
Kesalahan memberikan harga jual tentu saja akan mempengaruhi penjualan produk kedepannya. Utamanya untuk produk UMKM berkualitas menengah dengan branding yang masih cukup lemah. Dalam skenario terburuknya, pengelolaan harga jual yang kurang tepat akan berakhir pada kegagalan penjualan.
Nah jika kamu masih bingung bagaimana metode menentkan harga jual yang tepat untuk produk, berikut adalah 5 cara Menentukan harga jual yang bisa kamu pelajari.
Melakukan mark up pricing
Strategi menentukan hara jual yang pertama, adalah dengan mengetahui harga awalnya atau harga modal. Selanjutnya, menambahkan presentase keuntungan yang diinginkan. Dalam dunia usaha, cara ini adalah cara paling banyak dilakukan. Utamanya untuk penjual yang mengambil barang melalui orang lain, bukan dari hasil produksi sendiri.
Yang perlu diperhatikan adalah dengan tidak memberikan mark up price terlalu tinggi. Bukan hanya dapat merusak harga, menentukan harga yang berlebihan akan membuat konsumen berpaling ke penjual lain.
Menentukan harga dengan margin pricing
Penentuan harga harga dengan margin pricing adalah kebalikan dari cara mark up price. Cara penentuan harga dengan metode ini cukup rumit. Pertama, penjual harus mengetahui dan menentukan seberapa banyak produk yang akan dipasarkan. Selanjutnya, untuk menentukan marginnya kamu cukup mengurangi perkiraan harga jual dengan harga pembelian bahan baku. Setelah didapatkan angkanya, bagi kembali dengan harga jual produk tersebut.
Penentuan harga seperti ini biasanya digunakan untuk produk yanng diproduksi sendiri dalam jumlah besar. Perlu diperhatikan bahwa menentukan profit dengan metode ini tidak boleh lebih dari 50 %.
