Bisnika - Platform jual beli mobil bekas, Moladin dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. Kabar yang berhembus, ada sekitar 500 orang karyawan Moladin yang kena PHK.
Hal itu diungkap oleh akun @ecommurz di Instagram Story. Diketahui, akun tersebut juga yang mulai menghembuskan kabar soal adanya PHK di Moladin pada Rabu (8/2/2023) kemarin.
"Kami mendengar beberapa bisikan dari (PHK) Moladin hari ini. Pertama, total yang terdampak 400-500 orang atau sekitar 50 persen dari total karyawan," katanya, dikutip Bisnika pada Kamis, 9 Februari 2023.
Baca Juga: Moladin dikabarkan PHK karyawan, jumlahnya diperkirakan capai ratusan
Akun @ecommurz juga membeberkan alasan mengapa Moladin melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya. Katanya, penyebab utamanya adalah terlalu banyak merekrut pegawai alias overhiring dan bakar duit.
"penyebab utamanya adalah overhiring dan membakar uang pasca investasi," jelasnya.
Sebelumnya diwartakan bahwa para karyawan Moladin tidak ada yang menyangka bakal ada PHK. Sebab, mereka hanya mengira bahwa meeting yang diadakan adalah untuk membahas perkembangan bisnis di Q1.
Hal ini, ternyata memang karena pihak manajemen memberikan undangan meeting untuk membahas soal update Q1, alih-alih soal PHK kepada karyawan.
"Orang-orang hilang rasa hormat, karena undangan townhall meeting secara gamblang mengatakan 'Q1 Business Update'," ujar akun @ecommurz lagi.
Bahkan townhall meeting itu disebut sangat singkat yakni hanya 5 menit saja. Setelahnya, karyawan yang terdampak akan dikirim pemberitahuan via email.
Baca Juga: 5 Alasan perlu upgrade smartphone tahun 2023, catat!
"Ini cuma 5 menit, 'hai teman-teman, kami akan ada pemecatan hari ini, harap tunggu emailnya, terima kasih'. Zoom mati," tuturnya lagi.
"Kalian membacanya dengan benar. 400 orang karena sekelompok orang yang membuat keputusan buruk yang kemudian berdampak pada keluarga-keluarga," pungkasnya dalam unggahan berbeda.